Jumat, 20 Maret 2009

india ggp

Menjelang India Gold Grand Prix
Skuad Ramping Pelatnas

Tak banyak pemain utama pelatnas PBSI yang turun di turnamen India Gold Grand Prix, Hyderabad, 24-29 Maret.

Pemain yang diturunkan sebagian besar adalah mereka yang termasuk dalam pemanggilan tahap dua pelatnas. Hanya nama Maria Kristin dan M. Rijal yang merupa-kan anggota pemanggilan tahap pertama yang berangkat ke India.

Maria dan Rijal tak jadi berangkat ke tur All England- Swiss dengan alasan berbeda. Maria menderita cedera, sedangkan Rijal kehilangan pasangan karena Vita Marissa mengundurkan diri dari pelatnas.

Kali ini Maria dinilai sudah sembuh, sedangkan Rijal kini berpasangan dengan Debby Susanto.

Di nomor tunggal putra, Tommy Sugiarto menjadi satu-satunya wakil. Dua pemain lain, Nugroho Andi Saputro dan Yoga Pratama, tak berangkat.

"Tommy lebih cocok diturunkan di turnamen level GGP, sedangkan Nugroho dan Yoga mungkin yang levelnya lebih di bawah. Lebih baik main di banyak turnamen yang levelnya belum terlalu tinggi daripada ikut di level tinggi tapi langsung kalah di babak awal," kata Hendrawan, pelatih tunggal putra.

"Maunya sih lewat dari perempat final. Beberapa kali main di turnamen GGP selalu mentok di perempat final," ucap Tommy.

Buat pemain seperti ganda putri Annisa Wahyuni/Anneke Feinya dan Debby/Komala Dewi, ajang sekelas GGP ini adalah pengalaman baru.

"Mungkin ada pertanyaan apakah ajang ini tak terlalu tinggi buat mereka. Tapi, mau tak mau mereka memang harus berangkat. Kalau tidak, kapan lagi bisa dapat kesempatan tanding? Lagipula ajang ini bisa dipakai untuk meng-atrol kemampuan," ucap Aryono Miranat, pelatih ganda putri.

Tanpa Pelatih

Lantaran pemain utama baru pulang dari Eropa, hanya pemain lapis kedua yang berangkat ke India. Skuad pelatnas pun menjadi lebih ramping karena beranggotakan 12 pemain. Mereka tak didampingi pelatih ataupun asisten pelatih. Pasalnya pelatih pun juga baru pulang dari Eropa, sedangkan asisten pelatih, ironisnya, hingga saat ini belum juga dikontrak. Selama di India, pemain akan ditemani Kabid Binpres PBSI, Lius Pongoh.

Meski bukan turnamen super series, pemain top seperti Lee Chong Wei (Malaysia), Taufik Hidayat, atau Pi Hongyan (Prancis) turun di ajang berhadiah total 120 ribu dollar AS ini. (Erwin Fitriansyah)

PEMAIN INDONESIA KE INDIA GGP
--------------------------------------------------------------
Tunggal putra: Tommy Sugiarto, Taufik Hidayat*
Tunggal putri: Maria Kristin
Ganda putra: Fernando Kurniawan/Lingga Lie, Alvent Yluanto/Hendra Aprida Gunawan*, Afiat Yuris/Wifqi Widarto*
Ganda putri: Annisa Wahyuni/Anneke Feinya, Debby Susanto/Komala Dewi, Jo Novita/Endang Nursugianti*, Vita Marissa/Nadya Melati*
Ganda campuran: M. Rijal/Debby Susanto, Tontowi Achmad/Richi Puspita, Flandy Limpele/Vita Marissa*




Lebih Ramai

Turnamen India GGP bakal diramaikan sejumlah pebulu tangkis eks pelatnas PBSI. Jika dibandingkan dengan SS All England-Swiss, pemain nonpelatnas yang turun akan lebih banyak.

"Di turnamen Gold GP persaingan tak seketat Super Series. Kami tak perlu bertanding melewati babak penyisihan. Kami berharap hasilnya lebih bagus jika tenaga tak terkuras dari penyisihan," ujar Alvent Yulianto, pasangan Hendra Aprida Gunawan di nomor ganda putra.

Untuk memperbanyak peluang, Alvent/Hendra juga turun di nomor ganda campuran. Alvent menggandeng Jo Novita, sedangkan Hendra bersama Endang Nursugianti. Jo dan Endang, yang mantan skuad pelatnas, juga turun di ganda putri. "Hitung-hitung sambil menyelam minum air. Main di dua nomor," ucap Endang.

Turnamen ini juga menjadi ajang bersatunya Flandy Limpele/Vita Marissa. Sebelum kembali bersama, Flandy berpasangan dengan pemain Rusia, Anastasia Russkikh, dan sempat mencatat hasil terbaik melaju ke semifinal All England.

Tunggal putra Taufik Hidayat juga melanjutkan kiprah sebagai pemain nonpelatnas. Kali ini Taufik, yang sempat mencapai semifinal All England dan perempat final Swiss, menjadi unggulan kedua di India GGP.

Tidak ada komentar: