Jumat, 06 Februari 2009

cedera pemain




















Cedera adalah salah satu musuh utama buat atlet, termasuk pebulutangkis. Hal ini dirasakan betul oleh Maria Kristin. Tunggal putri terbaik milik Indonesia ini harus absen bertanding selama hampir tiga bulan. Kali terakhir Maria berlaga di turnamen resmi adalah saat mencapai perempatfinal SS Prancis, November tahun lalu. Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 ini menderita cedera lutut.

''Sebetulnya sayang juga lama tak bertanding karena pas cedera ini kambuh, permainan juga sedang enak,'' kata Maria.

Setelah menjalani berbagai pengobatan dan terapi, cedera Maria sekarang mulai sembuh. Namun, lantaran lama absen dari lapangan, kondisi pemain kelahiran Tuban 25 Juni 1985 ini belum pulih sepenuhnya.

''Diusahakan bisa ikut All England, tapi sekarang saja belum ikut program latihan secara penuh karena masih dalam proses pemulihan,'' lanjut Maria.

Hal yang sama juga dialami Markis Kido. Peraih emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan ini dihantui cedera lutut. Sakit di lutut kiri ini sudah dirasakan Kido sejak sebelum tampil di Olimpiade lalu.

''Asalkan rajin diterapi dan dipijat, sakitnya bisa berkurang. Tapi, sewaktu dipulangkan ke klub saya agak lalai merawat sehingga terkadang kambuh,'' ucap Kido.

''Saya tak tahu di Cipayung ada alat untuk terapi cedera ini. Jadi saat pelatnas sementara dipulangkan akhir tahun lalu cedera saya agak tidak terawat,'' ucap Kido.

Maria dan Kido berharap pada 2009 mereka bisa lepas dari problem cedera.

''Kalau bisa sembuh total inginnya merebut gelar di All England. Saya belum pernah juara di sana. Lalu mempertahankan gelar juara dunia dan membantu Indonesia merebut Piala Sudirman,'' ucap Kido. ''Bisa pulih, lalu ikut Kejuaraan Dunia. Itu saja dulu,'' tutur Maria.

Piala Sudirman digelar di Guangzhou, Cina, Maret, sedang Kejuaraan Dunia digelar di Hyderabad, India, Agustus. (win)

Tidak ada komentar: