Jumat, 27 Februari 2009

simpati zakry-fairuzizuan

Kepastian mundurnya Markis Kido/Hendra Setiawan di ajang bergengsi Super Series All England disambut perasaan campur-aduk oleh unggulan empat asal Malaysia, Mohd. Fairuzizuan Mohd Tazari/Mohd Zakry Latif. Di satu sisi, keduanya turut merasa simpati dengan cedera lutut yang menimpa Kido. “Kami berdua juga pernah cedera dan itu betul-betul tidak nyaman. Mudah-mudahan saja Kido cepat pulih,” ucap Zakry.

Mohd. Fairuzizuan/Mohd Zakry Latif, bersimpati pada cedera Kido. (Foto: Rizal Syahisa/BOLA)

Tapi, di sisi lain, hal ini menjadi berkah buat Zakry/Fairuz. Jika Kido/Hendra turun, mereka bisa saling berhadapan di semifinal All England.

Kido/Hendra merupakan momok buat pasangan Malaysia tersebut. Dari lima pertemuan sebelumnya Zakry/Fairuz tak pernah menang. “Mundurnya mereka juga berarti sebuah berita gembira. Mudah-mudahan jalan kami semakin lapang,” kata Zakry.

Sama seperti pasukan ganda putra Cipayung, pasangan Malaysia juga menggarap faktor nonteknis dengan kegiatan luar lapangan seperti outbond.

Pelatih Malaysia, Rexy Mainaky, mengingatkan pemain asuhannya untuk tetap waspada. Di babak pertama, lawan yang bakal menghadang adalah wakil pelatnas PBSI, Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama.

"Kami juga sudah siap. Memang saya sempat sedikit terganggu cedera dan Rian sakit flu, tapi saya yakin bisa fit saat pertandingan. Kami ingin tampil mengejutkan," sebut Yonatan. (irw/win)






Tidak ada komentar: