Fisik Skuad Piala Sudirman Dekati Ideal
Menurut Felix Ari Bayu Marta, pelatih fisik pelatnas Cipayung, saat ini Maria sudah mengalami banyak kemajuan jika dibandingkan dengan saat baru pulang dari India Gold Grand Prix 25-29 Maret lalu. Tak dimungkiri bahwa cedera yang diderita peraih medali perunggu Olimpiade 2008 Beijing itu masih mengganggu. Beberapa kali dalam latihan fisik, Maria tidak dapat melakoni yang diujikan kepadanya.
''Sebelumnya sudah membaik dan tidak ada masalah. Tapi, saat latihan dengan game beberapa hari lalu Maria sempat merasa kurang enak pada lututnya,'' ucap Felix di Jakarta kemarin.
Dia berharap, kondisi Maria segera membaik. Selain memberikan latihan khusus, Maria perlu dukungan mental agar kondisinya segera membaik.
Kemajuan pesat justru dialami Markis Kido. Pada latihan pagi kemarin, pasangan Hendra Setiawan itu sudah mampu melakukan latihan fisik yang diberikan Felix. Tak ada lagi keluhan menyangkut kondisi cedera lutut kiri yang membekapnya sejak menghadapi Olimpiade itu.
''Hampir semua sektor latihan dijalani Kido dengan baik. Dia juga sudah kembali joging seperti biasa sebelum melakukan latihan fisik,'' terang pria yang juga menangani fisik tim basket Satria Muda Britama itu. ''Kalau memang Maria atau Kido tidak dapat menjalankan program latihan, saya juga menyiapkan alternatif. Misalnya, terapi latihan fisik yang benar-benar tidak akan menganggu penyembuhannya,'' imbuh dia.
Persoalan berat badan yang sempat mengemuka pada beberapa pemain juga mulai terkikis. Memang masih ada pemain yang harus menurunkan berat badan 2-3 kg. Namun, itu juga masih dimaklumi. Greysia Polii, misalnya. Berat badan idealnya adalah 58 kg. Namun, saat ini dia masih memiliki bobot 60 kg.
Meski belum mencapai berat badan ideal, usaha Grace patut diacungi jempol. Sebab, sebelumnya berat badan pemain yang dibesarkan PB Jaya Raya Jakarta itu jauh di atas 60 kg. ''Mendadak harus turun drastis juga terlalu berisiko, nanti malah pemain tidak memiliki power saat bertanding,'' terang Felix.
Kemajuan berarti juga ditunjukkan Liliyana Natsir. Pemain ganda campuran itu tak lagi menyisakan persoalan kecepatan kaki. Bahkan, porsi latihan fisik sudah mulai dikurangi.