Kamis, 02 April 2009

Persiapan piala sudirman












Persiapan Piala Sudirman
Materi Terbatas

Waktu untuk persiapan menuju Piala Sudirman kurang dari 30 hari. Namun, anggota tim belum juga diumumkan secara resmi oleh PBSI.

Menurut Kabid Pembinaan dan Prestasi, Lius Pongoh, nama-nama pemain yang masuk skuad akan diketahui setelah entry pemain pada 10 April. Hanya saja saat ini gambaran untuk anggota tim sudah ada. Turnamen beregu campuran Piala Sudirman dihelat di Guangzhou, Cina, 10-17 Mei.

"Stok pemain yang ada terbatas. Mau yang ada di dalam atau luar pelatnas, harus kita akui pemain Indonesia adalah orang yang itu-itu juga," kata Lius.

Lius menyebut fokus utama akan didahulukan pemain pelatnas. Meskipun demikian, tak tertutup kemungkinan pemain nonpelatnas diminta ikut bergabung.

"Kalau kemungkinan menang 70:30 bisa saja pemain nonpelatnas dipanggil. Tapi, kalau hanya 50:50, lebih baik memaksimalkan pemain yang ada di pelatnas saja," ucap Lius.

Taufik Hidayat dan Flandy Limpele/Vita Marissa, yang berstatus pemain nonpelatnas, baru meraih gelar di India Gold GP pekan lalu. Wajar jika pertanyaan soal pemanggilan lagi ke Piala Sudirman mengapung sejak sekarang.

Sejak beberapa waktu lalu pelatih sudah mengusulkan pemain mana yang dibutuhkan, pelatnas maupun nonpelatnas. Namun, belum ada ketuk palu soal nama yang sudah pasti.

Aspek Psikologis

"Yang harus dipikirkan juga adalah aspek psikologis. Jangan sampai pemain pelatnas merasa kecewa karena tak dipercaya untuk masuk tim ketika PBSI memanggil pemain luar pelatnas," ucap Lius.

"Saya siap jika diminta bergabung. Sebelum keluar pelatnas saya sudah berkomitmen pada pelatih dan klub kalau ada panggilan tak akan menolak," kata Alvent Yulianto, pemain ganda eks pelatnas.

Nama Alvent ikut disebut karena Markis Kido masih berusaha pulih dari cedera. Alvent bisa jadi alternatif pemain di ganda putra atau kalau terpaksa turun di ganda campuran.

Hal berbeda diungkapkan Candra Wijaya, yang dua tahun lalu masih dipanggil meski berstatus nonpelatnas. "Jangan saya lagi. Pemain pelatnas yang lebih muda harus diberi kepercayaan," sebut Candra.

Dari lima nomor, bisa dibilang hanya ganda campuran yang paling siap tempur. Di nomor lain Sony Dwi Kuncoro, Maria Kristin, dan Markis Kido, yang jadi tulang punggung tim, harus berlomba dengan waktu karena gangguan cedera.

"Materi kita memang terbatas. Sekarang tinggal lihat komitmen dan keinginan pemain, apakah mereka sanggup latihan keras dan main habis-habisan untuk tim Piala Sudirman," sebut Lius. (Erwin Fitriansyah)




Program Latihan
Refreshing Cara Outbond

Berbagai cara dipakai guna membuat solid penghuni Pelatnas Cipayung dalam masa persiapan ke Piala Sudirman. Salah satu yang dilakukan adalah mendatangkan jasa penyedia kegiatan outbond.

Rabu (1/4) siang, hampir seluruh pemain dan pelatih serta beberapa pengurus berkumpul di ruang makan Pelatnas Cipayung. "Rencananya memang setiap Rabu kami akan mengadakan acara di luar latihan seperti ini. Entah sekadar pengarahan atau acara macam ini. Kami berharap usaha ini bisa mendukung jangka panjang road to Olimpiade. Sasaran jangka pendeknya bisa Piala Sudirman atau SEA Games," kata Arief Rachman, Wakil Sekjen PBSI.

Di bawah panduan instruktur outbond Spider, mereka melakukan beberapa permainan untuk ice breaking dan kecepatan otak kiri-kanan.

"Ini baru sebagian kecil saja dari acara yang kami miliki. Bisa juga dilakukan di luar ruangan atau di tempat kami biasa beraktivitas di kawasan Bandung," ujar salah seorang instruktur dari Spider.

"Lumayan untuk refreshing setelah latihan supaya tak jenuh hanya berlatih terus," tutur Markis Kido, pemain ganda putra.

Tidak ada komentar: